Aduh, Vaksin Buatan Tiongkok Belum Tentu Efektif Hadapi Omicron

Aduh, Vaksin Buatan Tiongkok Belum Tentu Efektif Hadapi Omicron
Aduh, Vaksin Buatan Tiongkok Belum Tentu Efektif Hadapi Omicron

Para pakar dari Yale kemudian menyarankan mereka yang sudah mendapatkan Sinovavc sebaiknya mendapatkan dua suntikan booster dari Pfizer untuk membangun antibodi yang cukup.

Perusahaan pembuat vaksin Sinovac yang bermarkas di Beijing bersikeras mengatakan penelitian di laboratorium menunjukkan tiga dosis vaksin Sinovac sudah cukup menghadapi Omicron.

Vaksin buatan Barat seperti Moderna, AstraZeneca dan Pfizer juga kurang efektif menghadapi Omicron tanpa adanya 'booster', tapi seorang pakar mengatakan mereka yang mendapatkan vaksin Sinopharm dan Sinovac adalah yang paling rentan tertular Omicron.

"Kalau kita melihat tingkat antibodi, tampaknya lebih rendah dibandingkan yang lain dan memerlukan booster bahkan sebelum adanya Omicron," kata Dr Jerome Kim, direktur jenderal Institut Vaksin Internasional.

Beberapa negara Asia kemudian sudah mulai beralih dari menggunakan Sinovac dan Sinopharm sebelum ada Omicron.

Thailand, misalnya, menawarkan suntikan keempat bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosis Sinovac, atau campuran antara Sinovac dan AstraZeneca.

Namun beberapa negara lain terus menggunakan vaksin buatan Tiongkok.

Indonesia mulai vaksinasi anak-anak

Meski ada kekhawatiran, Indonesia tetap menggunakan Sinovac untuk melakukan vaksinasi terhadap anak-anak yang berusia 6 sampai 11 tahun. Vaksin ini jadi satu-satunya yang sudah disetujui penggunaannya bagi anak-anak.

Studi terbaru menunjukkan tiga dosis vaksin Sinovac tidak memproduksi antibodi yang cukup untuk hadapi Omicron

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News