Agar Kompetitif, Harus Ada Prioritas di Sektor Industri

jpnn.com - BOGOR – Industri diharapkan bisa menjadi pendorong roda perekonomian Indonesia. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) adalah salah satu pihak yang mendorong terciptanya hal itu.
Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengungkapkan, pihaknya merekomendasikan peta jalan pengembangan sektor industri prioritas nasional yang mencakup agribisnis, maritim, kreatif, dan pariwisata.
’’Harus ada prioritas agar industri bisa kompetitif di dalam negeri dan bisa menjadi pemain di pasar global,’’ ujarnya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8).
Menurut dia, saat ini belum ada strategi pengembangan industri di tanah air. Padahal, lanjut dia, semestinya harus ada sektor-sektor industri prioritas yang fokus terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia.
”Jangan sampai kami mendorong satu industri. Semua tenaga kami dicurahkan. Tapi, yang menikmati hanya segelintir orang. Padahal, kebanyakan sumber daya manusia adalah lulusan sekolah dasar atau sekolah menengah pertama dan tinggal di daerah,” tuturnya.
Soetrisno melanjutkan, jika industri mulai tergerus, perekonomian ikut melemah. Dia menambahkan, setelah reformasi, terdapat dorongan akses yang lebih terbuka antarnegara di dunia.
Namun, keterbukaan tersebut mendorong kehadiran barang-barang luar negeri yang masuk Indonesia. Karena itu, maraknya barang ilegal dari luar negeri bisa melemahkan industri nasional.
’’Ditambah, penyelundupan ada di mana-mana. Tidak kena pajak. Matilah industri, ekonomi kita,” ungkapnya.
BOGOR – Industri diharapkan bisa menjadi pendorong roda perekonomian Indonesia. Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) adalah salah satu
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal