Ahok Dihadang Kampanye

Ahok Dihadang Kampanye
Ahok Dihadang Kampanye
Ahok mengatakan berhak berkampanye di manapun asalkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI. Sedangan Rozak tampak tidak puas dengan penjelasan yang disampaikan oleh Ahok. Dia mengklaim kalau warganya menolak kedatangan Ahok beserta rombongan. ”Sekarang lu datang ada izinnya atau tidak dari warga sini. Saya yang punya wilayah sini. Kalau mau masuk, kulo nuwun dululah sama warga sini,” kata Rozak.

Ahok kembali menanggapi perkataan Rozak yang semakin emosi tersebut. Dikatakan pihaknya telah mendapatkan izin dari kelurahan setempat. ”Bapak tidak bisa seperti itu, kami di sini sudah bilang ke kelurahan. Sekarang saya tanya apakah aspirasi bapak benar-benar mewakili aspirasi warga di sini atau tidak,” ucap Ahok. Rozak kembali membalas ucapan Ahok.

”Tidak bisa hanya ke kelurahan, harus dapat izin dari warga sini juga dong,” katanya dengan nada tinggi. Perseteruan akhirnya reda setelah Rozak yang terus ngotot disarankan oleh Ahok untuk melapor ke polisi. Yakni, bila dia merasa tidak suka dengan kedatangannya untuk berkampanye di kampung itu.

”Sekarang begini saja, kalau bapak tetap tidak terima kedatangan saya, silahkan bapak melapor ke polisi,” katanya. Mendengar perkataan Ahok, Abdul Rozak pergi meninggalkan Ahok dan rombongan namun tetap menggerutu. Sedangkan Ahok dan rombonganpun kemudian melanjutkan kampanye di wilayah Kampung Sumur tersebut.

JAKARTA--Baru hari pertama masa kampanya putaran kedua, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok sempat ditolak seorang warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News