Ahok Disarankan Jangan Terjun ke Politik, Ini Alasannya

Ahok Disarankan Jangan Terjun ke Politik, Ini Alasannya
Ahok. Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai kurang tepat menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpeluang ikut maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2019.

Selain diperkirakan Ahok masih dalam masa menjalani hukuman saat tahapan Pilpres masuk tahap pendaftaran pasangan calon, kembalinya mantan gubernur DKI Jakarta ke kancah politik juga bisa menimbulkan efek tidak baik terhadap dia sendiri.

"Bagaimanapun harus diakui, resistensi terhadap Ahok masih ada. Selain itu juga tidak baik bagi Ahok. Karena orang akan bilang dia harus kekuasaan," ujar Emrus kepada JPNN, Kamis (15/3).

Kandidat capres yang sudah ada, termasuk partai politik, juga tidak akan berani menarik-narik Ahok ke pertarungan politik. Pasalnya, dampaknya bisa kontraproduktif.

"Ahok, biarlah mengambil bagian menjadi tokoh pluralisme," ucapnya.

Direktur Eksekutif EmrusCorner ini menilai, untuk membawa bangsa lebih baik tak harus duduk di eksekutif. Terjun di bidang sosial kemasyarakatan juga merupakan pilihan yang sangat baik.(gir/jpnn)


Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan bahwa hingga saat ini masih ada kelompok yang resisten terjadap Ahok.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News