Ahok-Djarot Keok, Empat Kader PDIP Ini Layak Dievaluasi

jpnn.com, JAKARTA - Kekalahan duet Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) pada pilkada DKI dianggap sebagai pukulan telak bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pasalnya, meski PDIP merajai ibu kota sejak memenangkan duet Joko Widodo-Ahok pada Pilkada DKI 2012 yang berlanjut dengan kemenangan di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014, ternyata justru tak bertaji pada Pilkada DKI 2017. Yang lebih telak, Ketua DPD PDIP DKI Boy Sadikin justru mundur demi memenangkan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menantang Ahok-Djarot sebagai pasangan petahana.
Dalam analisis pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Jakarta Yusuf Wibisono, kemenangan Anies-Sandi tak bisa dilepaskan dari kiprah Boy. Sebab, memang memiliki banyak loyalis.
"Loyalis ini lahir karena Boy betul-betul menjaga kadernya saat memimpin PDIP, sejak di Jakarta Selatan hingga DKI. Akibatnya, kader PDIP yang terkenal militan di akar rumput terpecah. Ada yang ke Ahok dan ke Anies," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (22/4).
Yusuf menambahkan, penolakan Boy atas reklamasi dan keputusan PDIP mengusung Ahok membuat simpatisan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di DKI terbelah. Banyak kader PDIP bersimpati pada Boy yang juga putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin itu.
"Sehingga, simpatisan memilih berseberangan dengan PDIP, karena dukungan kepada Ahok dan reklamasi secara tidak langsung. PDIP dipersepsikan simpatisannya telah berpaling sebagai partai wong cilik," katanya.
Menurut Yusuf, mestinya PDIP memang sudah mendeteksi dan menetralkan masalah internal itu. Sayangnya, hal itu tidak dilakukan.
“Tidak pernah muncul, misalnya, pernyataan bahwa reklamasi justru dilakukan untuk kebaikkan wong cilik. Ini contohnya," ucapnya.
Kekalahan duet Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) pada pilkada DKI dianggap sebagai pukulan telak bagi Partai Demokrasi Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina