AHY: Biden Membawa Harapan Baru, Indonesia Harus Jadi Pemain Kunci Dunia
Oleh karena itu, Indonesia perlu mendorong agar AS lebih memperhatikan isu-isu strategis seperti keamanan Laut China Selatan, HAM dan Demokrasi, relasi Islam dan Barat, perubahan iklim dan keamanan global.
“Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali menjadi global player dunia,” katanya.
Perhatian AHY pada AS diamini oleh Dr. Dino Patti Djalal, mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan mantan Dubes RI di AS.
“AS menjadi super power dengan kemampuannya melakukan operasi militer di belahan dunia manapun, sanggup berperang sekaligus di tempat yang berbeda,” ungkap Dino.
Dino memastikan, terpilihnya Biden akan menguntungkan Indonesia. Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI ini mengingatkan bahwa Indonesia dan AS punya perjanjian strategis untuk kemitraan yang sejajar (equal partnership).
Tetapi Dino mengingatkan pada masa-masa awal pemerintahannya Biden akan memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang akan menyita waktu dan perhatiannya.
Dino memperkirakan Biden akan kembali mengedepankan kepemimpinan AS di tingkat global, merangkul lagi sekutu-sekutu AS yang selama ini di-bully Presiden Trump, serta memprioritaskan demokrasi.
Biden akan membentuk Liga Demokrasi, kata Dino, dan akan mengajak Indonesia. Namun Dino mengingatkan agar Indonesia tetap berpegang pada prinsip politik luar negeri bebas aktif, sehingga tidak mudah terjebak di tengah kompetisi global yang multipolar.
AHY menilai, Biden membawa harapan dan perubahan baru di peta politik internal AS dan berdampak signifikan terhadap arah geo-ekonomi, geo-politik dan stabilitas keamanan internasional.
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Menteri AHY Ungkap Puluhan Mafia Tanah Sudah Masuk Target Operasi, Tunggu Saja!
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Soal Susunan Koalisi Prabowo-Gibran, AHY Singgung soal Kesetiaan dan Kekompakan
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- 2.086 Hektare Tanah IKN Masih Bermasalah, Ternyata Ini Penyebabnya