AHY Ingin Sosok Cawapres Pendamping Anies Tambah Peluang Kemenangan di 2024

AHY Ingin Sosok Cawapres Pendamping Anies Tambah Peluang Kemenangan di 2024
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Anies Baswedan memberikan nilai tambah atas kemenangan di Pilpres 2024.

"Tentu harus memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria yang dianggap bisa membawa kans kemenangan yang lebih tinggi dalam Pemilihan Presiden 2024," kata AHY seusai menghadiri Fisipol Leadership Forum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (20/7).

Terkait sosok bacawapres itu, Putra Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyerahkan kepada Anies Baswedan sesuai piagam kesepakatan yang telah ditandatangani tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Termasuk apakah dirinya berpeluang menjadi bacawapres Anies, menurut AHY, sepenuhnya akan ditentukan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

"Sebetulnya terkait usulan atau wacana tentang cawapres sudah final dalam arti tiga partai politik Demokrat, PKS, dan NasDem bersepakat sudah kami tanda tangani yang namanya piagam kesepakatan di mana salah satu pasal paling penting adalah menyerahkan kepada Capres Mas Anies Baswedan untuk menentukan sendiri cawapresnya," kata dia.

AHY menuturkan seluruh parpol anggota koalisi, termasuk Partai Demokrat, bakal menghormati keputusan Anies terkait sosok yang akan dipilih menjadi bacawapres pada Pilpres 2024.

Dengan catatan, menurut dia, keputusan itu didasarkan pada pilihan yang rasional, atas dasar tujuan, dan cara yang baik.

"Kami menghindari wacana-wacana yang terus menjadi liar kesana kemari karena kita sangat menghormati pilihan itu. Tentu pilihan yang rasional atas dasar tujuan yang baik dan cara-cara yang baik. Kami ingin menunggu waktunya yang tepat, momentum yang tepat pada saatnya akan diumumkan oleh capres kami," ujar AHY.

AHY menyerahkan kepada Anies Baswedan sesuai piagam kesepakatan yang telah ditandatangani tiga partai pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News