AHY jadi Menteri, Ossy Ungkap Alasan Pak SBY Tidak Menghadiri Pelantikan
jpnn.com - JAKARTA – Presiden Jokowi telah melantik Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
AHY dilantik jadi menteri bersamaan dengan pelantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merestui putra sulungnya, AHY bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi.
"Bapak SBY sudah mendoakan dan memberikan restu untuk Mas AHY dalam menjalankan tugas negara ke depan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan di Jakarta, Rabu.
Ossy, yang juga sekretaris pribadi SBY itu, menjelaskan bahwa AHY sudah bertemu SBY, Selasa (20/2) malam di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memohon doa restu untuk perjalanannya ke depan dalam mengemban amanah sebagai menteri ATR/kepala BPN.
Ossy mengatakan SBY, yang juga ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, tidak menghadiri pelantikan putra sulungnya sebagai menteri ATR/kepala BPN, karena baru tiba di kediamannya di Cikeas seusai kunjungan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Bapak SBY sendiri tidak hadir dalam pelantikan hari ini karena baru saja tiba di Cikeas,” tambah Ossy.
Pelantikan AHY itu memberi sinyal berakhirnya posisi Partai Demokrat sebagai oposisi pemerintahan Jokowi selama hampir 10 tahun.
Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, tetapi Pak SBY tidak menghadiri pelantikan
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Soal Susunan Koalisi Prabowo-Gibran, AHY Singgung soal Kesetiaan dan Kekompakan
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- Menko Polhukam Buka Data soal Judi Online di Indonesia, Jangan Kaget
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita