AIH Ditangkap Densus 88 Menjelang Salat Jumat, Ketua RT Beri Kesaksian Begini

Berdasarkan kesaksian Supangin, dari penangkapan itu petugas Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti panah, samurai serta alat-alat tinju dan taekwondo.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui pasti sejak kapan AIH tinggal di Medokan Sawah.
Menurutnya, AIH yang kesehariannya membuka servis ponsel tersebut merupakan sosok pria baik.
"Kurang tahu, karena saya baru menjadi ketua RT. Kemungkinan 10 tahunan. Keseharian baik, ada orang meninggal ikut takziah. Selama saya jadi ketua RT, kalau tamu banyak, tetapi saya tidak mengontrol. Yang penting dia baik, penampilannya pun biasa," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim, Indriyanto Seno Adji: Tak Masuk Akal
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88. Menurutnya, penangkapan tidak hanya di Surabaya.
"Jadi benar, dari Densus 88 Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap beberapa terduga teroris di Jawa Timur yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang," ujar Gatot.
Namun, perwira menengah polisi dengan tiga melati emas di pundak itu enggan merinci berapa jumlah terduga teroris yang diamankan.
Ketua RT Supangin mendapat telepon dari tim Densus 88 yang mau melakukan pengeledahan di rumah terduga teroris inisial AIH.
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit