Aiptu Labora Diduga Berperan Sebagai 'ATM'

Aiptu Labora Diduga Berperan Sebagai 'ATM'
Aiptu Labora Diduga Berperan Sebagai 'ATM'
Kasus Labora berawal dari laporan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) terkait denganb rekening mencurigakan senilai Rp 1,5 triliun milik sang polisi. Setelah itu, , kepolisian menyelidiki keterkaitan Labora pada kasus penimbunan BBM dan penyelundupan kayu yang tditangani Polda Papua sejak Maret 2013.

     

Labora dalam pembelaannya mengaku memiliki usaha di bidang migas dan kayu. Dia mengklaim itu legal. PT Rotua yang bergerak di bidang kayu dan PT Seno Adi Wijaya yang bergerak di bidang migas dibeli oleh istrinya dan jadi bisnis keluarga.

     

Cenderawasih Pos (Group JPNN) melaporkan, Aiptu Labora tiba di Bandara Sentani, Jayapura, sekitar pukul 14.00 WIT dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Dia dikawal Kasubdit IV Tipter Direktorat Reskrimsus Polda Papua Michael L. Tamsil dan tim dari Mabes Polri berjumlah 3 orang. Tidak tanpak satu orang pun kuasa hukum yang mendampingi Labora.

     

"Proses penahanannya kini sudah diarahkan ke Polda Papua. Mengingat kasus ini di Papua dan saksi-saksi juga ada di papua. Karena lebih banyak di Papua, maka proses penyelidikannya akan lebih cepat dan gampang," kata Direskrimsus Polda Papua Kombes Setyo Budiyanto. Begitu turun dari mobil Kijang Innova berwarnah hitam dengan no polisi DS 1993 PG, Labora langsung memasuki ruang Subdit Tipiter untuk menjalani pemeriksaan.

     

JAKARTA--Kasus rekening gendut bintara Aiptu Labora Sitorus terus diperdalam. Ada dugaan kasus tersebut melibatkan anggota polisi lainnya. Komisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News