Airborne Operation Kolaborasi TNI dan Komando Indo-Pasifik AS Terpaksa Batal Gara-Gara Abu Vulkanik

Airborne Operation Kolaborasi TNI dan Komando Indo-Pasifik AS Terpaksa Batal Gara-Gara Abu Vulkanik
Prajurit TNI bersama U.S Army saat mengikuti latihan gabungan Long Distance Airborne Operation sebagai bagian dari Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2023. Foto: dok. TNI AU

Selain personel dari Kopasgat, kegiatan Latma Operasi Lintas Udara Jarak Jauh juga diikuti oleh matra TNI lain, dengan komposisi 21 prajurit dari Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha, 25 prajurit Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha dan 29 prajurit dari Brigif Para Raider 18 yang dipimpin oleh Danbrigif 18 Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo.

Sebelumnya para prajurit mendapat kesempatan dalam mengikuti Ground Trainning Familirisasi Parasut T-11, Ground Training Airbone Operation, gladi peta dan model, latihan multilateral drill teknis dan taktis serta melaksanakan olahraga Airborne multilateral selama di Narashino, Jepang bersama para prajurit lain dari beberapa negara, yaitu dari Angkatan Berdenjata Jepang, Amerika Serikat dan Inggris.

"Kalau untuk teknik pengenalannya sendiri kita melaksanakan ground training selama di Jepang di brigade infantri satu Jepang, first airborne brigade. Secara keseluruhan personel TNI Indonesia sudah siap sebanyak 125 orang," tuturnya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Kegiatan Long Distance Airborne Operation rangkaian puncak latihan bersama Super Garuda Shield 2023 TNI dan Komando Indo-Pasifik AS terpaksa dibatalkan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News