Airlangga Akui Memang Ada Sedikit Pesan dari Presiden

Meskipun demikian, dia tidak menyangkal ketika disinggung bahwa ditahannya Setnov merusak citra Golkar.
’’Tentunya harus ada langkah-langkah untuk penyelamatan partai,’’ lanjut pria yang juga Ketua DPP Partai Golkar itu. Apa saja langkahnya, yang akan membahas adalah pengurus-pengurus daerah.
Dia menolak menyampaikan apa saja wacana yang sudah muncul dari para pengurus daerah. Yang jelas, mekanisme yang ada di Partai Golkar selalu diawali dari aspirasi pengurus-pengurus di daerah. Termasuk di dalamnya usulan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Airlangga mengakui, memang ada sedikit pesan dari Presiden. Apapun yang terjadi di Golkar diharapkan berjalan dengan baik.
Meskipun demikian, ketika disinggung peluangnya menjadi ketua umum, Airlangga buru-buru mengelak.
’’Saya kan pembantu presiden dan kader partai. Pertama, bergantung kepada aspirasi yang berkembang di daerah, dan yang kedua kepada Bapak (Presiden),’’ tambahnya.
Sedikit berbeda dengan Airlangga, Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang juga menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan yakin saat ini kondisi Golkar baik-baik saja. Meskipun ada wacana penggantian ketua umum seiring ditahannya setnov.
’’Saya kira biarlah mereka di Golkar itu berproses dengan baik, nggak usah kita terlalu ramai-ramaikan, semua ada mekanismenya,’’ ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan kemarin. Dia datang beberapa saat setelah Airlangga datang ke Istana untuk menemui Presiden.
Ketika disinggung peluangnya menjadi ketua umum, Airlangga buru-buru mengelak. Tergantung aspirasi yang berkembang.
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Kaya Pengalaman, Amran Didukung Idrus Pimpin KKSS