Airlangga Optimistis Pembangunan Kawasan Menara Syariah Bakal Buka Banyak Lapangan Kerja
Hadir pula pula sejumlah menteri dan pimpinan organisasi Islam pada acara ini, seperti KH Said Aqil Siradj, Ketua PBNU,
Komjen Pol (Purn) Syafruddin, Wakil Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia, Luhut Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi; Erick Tohir, Meneg BUMN; Budi Karya, Menteri Perhubungan; perwakilan negara-negara Muslim, dan tokoh lainnya.
Kawasan ini nantinya tak hanya berisikan keuangan syariah, namun juga menjadi kawasan ekonomi terintegrasi, pusat perkantoran, pertokoan, kuliner, khususnya kuliner halal, hunian, serta tempat wisata baru yang terbuka untuk masyarakat.
Menurut Presiden Direktur Agung Sedayu, Nono Sampono, kawasan PIK 2 akan membawa semangat baru pembangunan kota Jakarta.
“Pengembangan kawasan PIK 2 tak hanya akan menjadi basis ekonomi syariah internasional. Namun juga akan menjadi kawasan pengembangan kehidupan toleransi beragama, karena di sana akan dibangun pula sejumlah rumah ibadah besar untuk melambangkan kerukunan hidup beragama di Indonesia”.
Adapun dana pembangunan Menara Syariah ini hadir, antara lain dari investor dalam negeri yaitu PT Bangun Kosambi Sukses (kerjasama dua konglomerat Agung Sedayu Group dan Salim Group). Selain itu ada juga PT Fin Centerindo, serta investor Malaysia, Matrix Concepts Holdings Berhad.
Di samping itu, PT Nikko Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penasehat keuangan. Agung Sedayu Group dan Salim Group juga menggandeng sejumlah investor mancanegara untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.(fri/jpnn)
Menara Syariah terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 dan di atasnya akan berdiri pula Kawasan Pusat Keuangan Syariah Internasional terpadu.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar