AirNav Indonesia Optimalkan Jalur Penerbangan Selatan Jawa

AirNav Indonesia Optimalkan Jalur Penerbangan Selatan Jawa
AirNav Indonesia. Foto IST

jpnn.com, TASIKMALAYA - AirNav Indonesia mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan bandara-bandara di jalur selatan Jawa.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan layanan navigasi penerbangan pada sejumlah bandara di jalur selatan akan ditingkatkan untuk mendorong multiplier effect yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

“Ada tiga bandara yang menjadi perhatian kami, untuk ditingkatkan level pelayanan navigasi penerbangannya yakni Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya. Kami akan merenovasi tower dan memperbaiki peralatan navigasinya," ujar Novie.

Kemudian Bandara Wirasaba di Purbalingga akan dilakukan pengembangan bandara baru berkolaborasi dengan TNI AU, Pemda, pengelola bandara, dan rencananya akan mulai beroperasi pada Desember 2019.

"Di Bandara New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo. Di Bandara Kulonprogo kami telah mengalokasikan dana senilai Rp 79,6 miliar untuk investasi pembangunan tower beserta peralatan fasilitas pendukungnya,” kata Novie.

Langkah strategis lain yang dilakukan AirNav Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di selatan Jawa adalah dengan membuka rute penerbangan selatan Jawa (Tango One) sejak 12 Oktober 2017 lalu.

Menurut Novie rute ini merupakan rute penerbangan domestik pertama yang berbasis satelit.

“Rute Tango One ini adalah rute domestik berbasis performance based navigation (PBN) pertama di Indonesia. Selama ini, rute berbasis PBN baru mencakup rute internasional saja. Dengan menggunakan satelit sebagai basis utama navigasi, pengaturan lalu lintas penerbangan akan menjadi lebih presisi dan akurat,” paparnya.

AirNav Indonesia melakukan sejumlah program strategis untuk optimalisasi pengembangan jalur penerbangan selatan Jawa agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News