'Airnya kotor dan bau': Warga Kota di Australia Ini Harus Beli Air Kemasan karena Kualitas Air Tanah yang Buruk

'Airnya kotor dan bau': Warga Kota di Australia Ini Harus Beli Air Kemasan karena Kualitas Air Tanah yang Buruk
Dale Dennis (7 tahun) tidak bisa minum air dari keran di rumahnya sendiri.  (ABC News: Shaun Kingma)

Karena kualitas air di sana, 80 persen dari warga aborigin yang tinggal di Walgett sepanjang tahun lalu harus menggantungkan diri dari air kemasan yang dibeli atau hasil sumbangan warga lain.

Walgett terletak sekitar 700 kilometer dari Sydney, sehingga bahan makanan segar menjadi lebih mahal dibandingkan kota regional lain karena biaya transportasi.

Setiap dua minggu, Mary khawatir akan kehabisan uang dan kehabisan persediaan air minum kemasan.

"Saya tidak akan pernah minum air tanah di sini, saya tidak mau melakukannya karena kondisi kesehatan," katanya.

"Saya mendapat pensiun disabilitas, jadi saya tiap dua minggu selalu khawatir karena harus membeli bahan makanan yang harganya semakin tinggi dan juga khawatir soal air minum."

Masih aman untuk diminum

Fasilitas untuk mengurangi tingkat sodium yang dikenal dengan nama mesin Reverse Osmosis sudah didatangkan ke Walgett tiga tahun lalu, setelah adanya keluhan dari warga mengenai air yang asin, meski sudah ada jaminan dari pihak kesehatan bahwa air itu masih aman untuk diminum.

Mesin tersebut dimaksudkan untuk mengurangi tingkat sodium dari air tanah Walgett, tapi mesin itu berhenti beroperasi setelah beberapa bulan karena masalah logistik dan tempat pembuangan.

"Mereka kehabisan tempat untuk menampung air yang tidak terpakai," kata Dr Martin Andersen.

Di sebuah kota kecil di Australia, Walgett, yang berpenduduk enam ribu orang, harga air putih lebih mahal dari Coca Cola dan kadang penduduknya yang kebanyakan warga aborigin kehausan di malam hari

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News