Ajak Investor Inggris Tanam Modal di Pariwisata Indonesia

Ajak Investor Inggris Tanam Modal di Pariwisata Indonesia
Big Ben dan Gedung Parlemen Inggris. Foto: AFP

“Saat inilah timing untuk investasi jangka panjang di bidang pariwisata. Ini lebih banyak investasi pembicaraanya, memperkenalkan destinasi-destinasi prioritas kita untuk sebagai peluang investasi,” ujar Arief.

Bagi Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu, tourism adalah pintu pembuka trade and investement yang paling efektif. Tourism sebagai driver pada sektor perdagangan dan investasi.  “Forum ini intinya mempertemukan mereka para stakeholders untuk kemudian diajak untuk berinvestasi di Indonesia, berdagang dan wisata,” ujar Arief Yahya.

Peluangnya pun tergolong besar. Maklum, sejumlah tokoh penting diagendakan ikut hadir di tengah acara.

Selain Dubes Indonesia untuk UK dan Irlandia, ada Perdana Menteri UK Utusan Khusus Perdagangan Indonesia dan ASEAN Richard Graham, MP, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Prof. Dr. Yohana S. Yembise,  serta Ketua Satuan Tugas Bank Indonesia untuk Rapat Tahunan IMF/WB 2018 Mr. Peter Jacob.

Sementara pembicara yang hadir selain Hiramsyah S Thaib adalah Dr. Aida Budiman selaku Direktur Eksekutif Departemen Internasional Bank Indonesia, Dr. Philip Jusario Vermonte selaku Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Dr Siswo Pramono selaku Ketua Perencanaan Kebijakan dan Agen Pembangunan, Kementerian Luar Negeri, Sondang Anggraini selaku Deputi Perwakilan Tetap/Duta Besar untuk Isu-isu WTO Sektor Indonesia di Jenewa, serta Rainer Haryanto selaku Direktur Program, Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas.(adv/jpnn)


Peluang investasi di sektor pariwisata di Indonesia sangatlah besar. Sektor pariwisata memiliki berbagai keunggulan yang bakal menarik minat investor.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News