Ajak Investor Inggris Tanam Modal di Pariwisata Indonesia

Ajak Investor Inggris Tanam Modal di Pariwisata Indonesia
Big Ben dan Gedung Parlemen Inggris. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memanfaatkan forum Indonesia Briefing di London, Inggris, Selasa (19/9) untuk promosi investasi. Lewat even yang diinisiasi Kedutaan Besar RI untuk UK dan Irlandia itu, Kementerian Pariwisata mengajak pengusaha di Eropa berdiskusi dan membangun business opportunity di sektor pariwisata Indonesia yang ibarat kuncup bunga tak lama lagi bakal merekah indah berwarna-warni.

Kegiatan itu dihadiri berbagai kalangan dan publik Inggris, terutama para stakeholders terkait. Pengusaha, pemerintah, media, akademisi dan unsur lainnya hadir pada even itu.

Mereka diberi penjelasan dan pemahaman tentang sektor pariwisata Indonesia yang tengah melaju kencang. Saat ini, pertumbuhan pariwisata Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN, mencapai 20 persen.

Para investor dan kalangan pebisnis juga diberi pemaparan tentang natural and resources Indonesia yang berada di urutan 14 terbaik dunia berdasar data World Economic Forum (WEF) 2017. Sektor pariwisata yang juga akan men-drive sektor lainnya untuk ikutan nimbrung memaparkan semua potensinya.

Dan semua itu dipaparkan dengan detail di Gedung Kedutaan Besar Indonesia untuk UK dan Irlandia, 30 Great Peter Street, London, SW1P 2BU. “Tujuan acara ini untuk memberikan update mengenai kondisi terkini Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya serta potensi bisnis di sektor trade, tourism dan investment (TTI)," ujar Hiramsyah S. Thaib selaku ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Selasa (19/9).

Hiramsyah mengatakan, peluang investasi di sektor pariwisata di Indonesia sangatlah besar. Sektor pariwisata memiliki berbagai keunggulan yang dipastikan bakal menarik minat investor.

Dasarnya ada. Pertama, pariwisata tercatat sebagai penyumbang PDB, devisa dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah.Pada 2017, pariwisata Indonesia juga menduduki peringkat ke-42 dalam Tourism Competitiveness Index Ranking

Berdasar data Pusdatin Kemenpar 2014, pariwisata menjadi sektor inti dan menjadi sumber devisa tertinggi di tahun 2020 kelak. "Jauh meningkat dibanding sektor minyak dan gas bumi," ujar Hiramsyah.

Peluang investasi di sektor pariwisata di Indonesia sangatlah besar. Sektor pariwisata memiliki berbagai keunggulan yang bakal menarik minat investor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News