Ajak Mahasiswa Kerja, Kerja, Kerja

Ajak Mahasiswa Kerja, Kerja, Kerja
Azrul Ananda menyampaikan materi seminar singkatnya tentang Harian Umum Jawa Pos di Fakultas Ekonomi Unversitas Padjajaran (Unpad) Jl.Dipati Ukur Bandung kemarin siang (21/03). Foto: Abiantoro/Bandung Ekpres
Anak muda juga mesti berpikir dan bertindak kreatif. Azrul cukup miris melihat mahasiswa yang mengumpulkan sumbangan bencana di jalan dengan menadahkan kardus. "Mahasiswa kok jadi pengemis" Bikin cuci mobil pinggir jalan, itu baru kerja," katanya.

Prinsip berpikir dan bekerja kreatif khas anak muda, menurut Azrul, telah menjadikan Jawa Pos tetap menjadi pilihan pembaca. Jawa Pos juga berhasil meningkatkan segmen pembaca muda, karena mampu menghadirkan inovasi yang terus menerus. "Jawa Pos menjadi seperti ini, itu juga dari halaman untuk anak muda. Inilah The Power of Youth," katanya.

Kepada para mahasiwa, Azrul menyebut halaman DetEksi Jawa Pos yang diperkenalkan sejak 2000, telah mampu mewadahi keinginan anak muda. "Anak muda suka basket, kita bikinkan kompetisinya. Banyak jurnalis sekolah, tapi tidak ada wadah kompetisinya, kita bikinkan," kata Azrul.

Prestasi Jawa Pos yang mampu mempertahankan dan mengembangkan segmen pembaca muda, telah menuai hasil spektakuler dengan memenangi anugerah koran terbaik dari World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA). "Separo lebih pembaca Jawa Pos berusia di bawah tiga puluh tahun. Itu kan dari pembaca DetEksi dulu," kata Azrul.

BANDUNG - Seratusan lebih mahasiswa kemarin (21/3) memadati ruang kuliah Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Mereka antusias

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News