Ajaran Ibu Lebih Penting dari Media Sosial

Ajaran Ibu Lebih Penting dari Media Sosial
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Tresna Priyana Soemardi menilai bahwa perkembangan telekomunikasi memberikan dampak luar biasa bagi hidup dan kehidupan. 

Informasi yang tersebar begitu masif dan cepat dengan kehadiran media sosial. Peluang bisnis industri kreatif lewat internet juga bermunculan. 

Namun, dia mengingatkan, perkembangan telekomunikasi yang pesat jangan sampai menghapuskan pendidikan keluarga. 

Menurut dia, pendidikan keluarga tidak tergantikan. “Pendidikan yang diajarkan ibu saya tidak tergantikan. Jadi, pendidikan keluarga jangan dihapuskan dengan adanya perkembangan komunikasi,” kata Tresna saat diskusi “Telekomunikasi, Medsos dan Kita” di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/11). 

Tresna menambahkan, dunia pendidikan juga harus diperhatikan seiring dengan perkembangan telekomunikasi. Nilai-nilai yang diajarkan di keluarga juga jangan sampai dihilangkan. “Pendidikan di keluarga itu tidak tergantikan. Ibu menjadi gurunya, bapak adalah kepala sekolahnya,” tegas Tresna.

Chairman Mastel Institute Nonot Harsono mengatakan media sosial telah memberikan perubahan kepada gaya hidup. Namun, norma-norma sosial jangan dilupakan. Menurut dia, norma sosial tetap berlaku sama, baik itu ketika orang berinteraksi lewat online maupun tatap muka langsung. 

“Menghina lewat tatap muka dan online itu sama nilainya. Bahkan, di medsos sebarannya lebih luas,” katanya di kesempatan itu.

Dia mengatakan, teknologi hanya alat penyebar informasi. Yang perlu dijaga, adalah etika dan perilaku seseorang. “Bahwa menghina orang tidak boleh sembarangan. Menuduh juga harus ada alasan,” ungkap Nonot. (boy/jpnn)


JAKARTA - Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Tresna Priyana Soemardi menilai bahwa perkembangan telekomunikasi memberikan dampak luar biasa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News