Akankah Caleg Pemilu 2019 Membantu TKI yang Kini Terancam Hukuman Mati?

Akankah Caleg Pemilu 2019 Membantu TKI yang Kini Terancam Hukuman Mati?
Akankah Caleg Pemilu 2019 Membantu TKI yang Kini Terancam Hukuman Mati?

"Persoalan narkoba tidak akan selesai dengan kita menghukum mati. Korupsi tidak akan habis jika kita menghukum mati."

"Kalau kita mau menyelamatkan warga negara kita di luar yang dihukum mati, ya kita tidak boleh menerapkan standar ganda pada diri kita sendiri," ujarnya yang juga datang ke diskusi tersebut.

Akankah Caleg Pemilu 2019 Membantu TKI yang Kini Terancam Hukuman Mati? Photo: Sebanyak 128 buruh migran Indonesia di luar negeri terancam hukuman mati. (Migrant Care)

Meski setuju dengan pernyataan keduanya, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Dian Fatwa, merasa sikapnya harus menyesuaikan keinginan konstituen yang menurutnya masih mendukung hukuman mati.

"Saya secara pribadi tidak sepakat hukuman mati karena saya percaya orang berhak mendapat kesempatan kedua. Kalau kita melakukan hukuman mati, kita harus konsekuen karena kita punya banyak ratusan pekerja migran di luar negeri yang menunggu hukuman itu."

"Masalahnya sebagai politisi kita dihadapkan pada konstituen. Di dapil saya, konstituen masih menganggap hukuman mati itu perlu. Ini kan dilema," tutur Dian.

Tapi tak semua politisi sepakat dengan penghapusan hukuman mati untuk membantu menyelamatkan TKI di luar negeri.

Politisi Golkar, Christina Aryani, misalnya, mengatakan ada kalanya hukuman mati bisa dilakukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News