AKBP Jean Ungkap Fakta Menarik dari Rekonstruksi Kasus John Kei

AKBP Jean Ungkap Fakta Menarik dari Rekonstruksi Kasus John Kei
Polda Metro Jaya pada Senin (6/7) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana dan penganiayaan serta perusakan yang dilakukan oleh kelompok John Kei. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menyebut ada tiga orang yang perannya sangat aktif mulai dari tahap perencanaan hingga penyerangan rumah Nus Kei.

Ketiganya yakni John Kei, Deniel Fartar, dan Franklin Resmol.

"Jadi tiga pelaku yang sangat berperan aktif dalam hal merencanakan dan eksekusinya ialah tiga, pertama JK (John Kei), kedua DF (Deniel Farfar) dan ketiga FR (Franklin Resmol)," kata Calvijn di Mako Polda Metro Jaya, Senin (6/7).

Calvijn mengatakan, peran ketiga aktor intelektual dalam rangkaian kasus John Kei terkuak dalam rekonstruksi yang digelar di kediaman sekaligus markas John Kei di Bekasi.

"Fakta menarik di rumah JK ini, ternyata ada beberapa adegan yang betul-betul dipimpin langsung oleh tiga pelaku intelektual ini," tuturnya.

Adapun beberapa peran tiga orang ini, yakni John Kei mengadakan pertemuan dengan Deniel Farfar pada 14 Juni 2020 di Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk menyusun rencana menculik Nus Kei.

Kemudian John juga diketahui menyerahkan uang sejumlah Rp10 juta kepada Deniel untuk membeli senjata tajam dan mengumpulkan massa.

Deniel Farfar diketahui memerintahkan anak buah John lainnya bernama Franklin Resmol untuk mengumpulkan massa hingga terkumpul 34 orang.

Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus penyerangan anak buah John Kei ke rumah Nus Kei.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News