Akhir Tahun, Rupiah Betah di Bawah Rp 13 Ribu per USD
Rabu, 28 September 2016 – 06:25 WIB
Namun, periode perdana program tax amnesty bakal segera berakhir. Kondisi tersebut dimanfaatkan para wajib pajak (WP).
Seandainya periode itu diperpanjang, maka akan lebih banyak WP ikut amnesti pajak.
”Takutnya, periode berikutnya amnesti pajak sepi. Kami berharap periode pertama diperpanjang,” harap Lukman.
Dalam perdagangan kemarin, rupiah menguat. Mandiri Sekuritas (Mansek) mencatat, rupiah surplus 86 poin (0,66 persen) ke Rp 12.955 per USD setelah bergerak di kisaran Rp 12.886-13.042.
Berdasar data BI, rupiah ditransaksikan di level Rp 13.027 per USD. Rupanya apresiasi rupiah juga menjalar ke lantai bursa efek indonesia (BEI). Indeks melangit 67 poin (1,26 persen) menjadi 5.419. (far)
JAKARTA – Rupiah disebut-sebut akan bertahan di zona hijau hingga penghujung 2016 mendatang. Meski begitu, Bank Indonesia (BI) diingatkan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bareng Vidi Aldiano, Shopee Ajak Pengguna Lebih Mengenal Program Garansi Tepat Waktu
- Tokopedia: Produk Groceries hingga Fesyen Paling Laris Selama Ramadan-Lebaran 2024
- Perkuat Efisiensi Bisnis, Transcosmos Indonesia Padukan Keunggulan SDM & Teknologi
- Pengiriman Paket Ninja Xpress Melonjak Tajam Selama Ramadan 2024, Wow
- Kuartal I 2024, BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Capai Rp344,2 Triliun
- Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi