Akibat Keseringan Nonton Sinetron dan Film India

Akibat Keseringan Nonton Sinetron dan Film India
Akibat Keseringan Nonton Sinetron dan Film India. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Diakui Donwori, dia tak bisa mewujudkan keinginan istrinya itu.

"Itu kan cuma cerita. Dia gak bisa membedakan mana sinetron mana kenyataan," kata Donwori.

Maklumlah, Karin suka nonton sinetron dan film India. Tak ada kerjaan lain selain ngurusi rumah dan anak. Donwori pun tak punya duit melimpah. Dia hanya buruh pabrik.

Bayaran per bulannya cuma cukup buat makan, biaya sekolah dan membeli kebutuhan sehari hari lainnya.

"Yo nek tuku gelang siji isik iso. Tapi yo sing paling murah (Kalau beli gelang satu masuk bisa mas. Tapi yang paling murah, Red)," aku pria berperawakan langsing ini.

Keinginan Karin itu sudah sering diungkapkan kepada Donwori sekitar setahun yang lalu. Sebab, banyak tetangganya yang bisa cepat beli perhiasan atau kendaraan baru.

Sedangkan suaminya hanya punya sepeda motor butut. Pakaian pun bisa dibeli saat lebaran saja.

Karin tak ingin kalah dengan tetangganya. Saking kepinginnya, dia punya cita-cita tampil kayak penari India yang mengenakan banyak kalung dan gelang emas.

Karin punya ambisi besar. Hendak mewujudkan dunia khayal yang tercipta dari informasi hiburan yang diterimanya melalui sinetron.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News