Akil Minta Uang Karena Didesak Menangkan Karsa

Akil Minta Uang Karena Didesak Menangkan Karsa
Akil Minta Uang Karena Didesak Menangkan Karsa

jpnn.com - JAKARTA -- Menjelang pelimpahan berkas perkara, Akil Mochtar membuat manuver. Dia mengaku pada sengketa pilgub Jawa Timur sebenarnya memenangkan pasangan Khofifah-Herman S Sumawiredja.

Dia juga mengaku didesak partai politik untuk memenangkan pasangan Karsa, Sukarwo-Saifulah Yusuf. Hal itu diungkapkan pengacara Akil Mochtar yang juga pengacara Khofifah, Otto Hasibuan.

Dia mengaku usai membesuk kliennya untuk membahas pesan blackberry messenger (BBM) yang menyebutkan Akil meminta uang Rp 10 miliar untuk memenangkan pasangan Karsa.

"Saya menemui beliau untuk mengkonfirmasi soal itu. Saya menyatakan akan mundur jika memang Pak Akil menerima uang dari Pilkada Jatim, sebab saya kan juga pengacara pasangan yang bersengketa," jelasnya.

Menurut Akil sebenarnya majelis hakim sudah mengeluarkan putusan menerima gugatan kubu Khofifah-Herman. "Intinya hakim memutuskan pemilihan ulang," ujarnya.

Nah setelah rapat itu Akil kemudian tertangkap dalam kasus suap sengketa pilkada Kabupaten Lebak dan Gunung Mas. "Dari situ kemudian sengketa Pilkada Jatim diputuskan tanpa kehadiran Ketua Panel. Dalam putusan itu juga tidak disebutkan nama Akil dan hasilnya berbalik menolak seluruh gugatan kubu Khofifah," jelas Otto yang datang didampingi pengacara Akil lainnya, Tamsil Syukur.

Versi Akil ketika itu perkara sudah ditutup artinya tidak ada lagi tahapan. Menurut Akil putusan itu tidak memiliki dasar, apalagi ketika perkara itu diputus statusnya masih non-aktif.

"Atas dasar apa keputusan itu ? Keputusan tiba-tiba berubah padahal perkara sudah ditutup, kecuali kalau saat itu pemeriksan masih berjalan berbeda lagi," tanya Otto.

JAKARTA -- Menjelang pelimpahan berkas perkara, Akil Mochtar membuat manuver. Dia mengaku pada sengketa pilgub Jawa Timur sebenarnya memenangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News