Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka

Anak Agung Wisnuwardhana, yang akrab disapa Agung, pertama kali datang ke Australia untuk kuliah di tahun 2022.
Ia ingat saat itu Australia masih sepi, mahasiswa internasional belum banyak yang datang, karena Australia baru saja mencabut aturan COVID yang sebelumnya melarang masuknya pelajar internasional.
Baru menjelang tahun 2023 pelajar internasional mulai berdatangan kembali ke Australia dengan jumlah pengajuan visa pelajar mencapai rekor tertinggi.
Rekor jumlah kedatangan pelajar internasional ini mendapat sorotan dari sejumlah politisi dan media di Australia yang dianggap menambah beban ketersediaan tempat tinggal di Australia, saat warga Australia lainnya sedang kesulitan mendapatkan rumah.
Salah satu cara pemerintah Australia untuk mengatasi akomodasi adalah mengubah undang-undang soal layanan pendidikan bagi mahasiswa internasional yang diumumkan akhir pekan lalu.
Lewat undang-undang ini nantinya memberikan wewenang kepada menteri pendidikan untuk membatasi jumlah mahasiswa, termasuk untuk kursus dan lokasi tertentu.
Dalam peraturan baru disebutkan kalau universitas ingin memiliki lebih banyak mahasiswa internasional yang daftar, maka mereka diminta untuk menyediakan akomodasi tambahan yang dibangun khusus baik untuk pelajar internasional dan domestik.
Dianggap penyebab krisis rumah di Australia?
Opini soal mahasiswa internasional dianggap penyebab krisis perumahan disanggah oleh sebuah laporan terbaru yang dirilis Student Accomodation Council juga Go8, lembaga yang membawahi delapan universitas ternama di Australia.
Belajar dan menetap di Australia bisa jadi akan lebih sulit, karena pemerintah Australia mengumumkan aturan baru yang akan membatasi jumlah pelajar internasional ke Australia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka