Akom Mengalah, Setnov di Atas Angin

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Syarwi Pangi Chaniago menyebut ada dinamika di internal Golkar seiring mencuatnya kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto. Menurut Syarwi, keputusan Golkar mengganti tiga kadernya di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) juga tak terlepas dari pertarungan internal.
Syarwi mengatakan, Setnov -sapaan Setya- yang notabene wakil ketua umum Golkar memang punya posisi strategis dengan menduduki posisi ketua DPR. Di sisi lain ada Ade Komaruddin yang kini menjadi ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR.
Menurut Syarwi, baik Setnov ataupun Ade tentu sama-sama punya pengikut dan loyalis. Namun, dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden yang kini dikenal dengan istilah Papa Minta Saham itu, Syarwi menyebut posisi Setnov sedang unggul.
Syarwi menuturkan, tiga anggota FPG yang baru masuk ke MKD disebut-sebut sebagai para pendukung Setnov. Padahal, Ade sebagai pimpinan FPG bisa saja menghambatnya. “Jadi Setnov di atas angin,” kata Syarwi saat dihubungi, Kamis (26/11) petang.
Menurutnya, Akom -sapaan Ade Komaruddin- tentu punya pertimbangan matang sehingga mengalah pada kepentingan Setnov. "Akom tampaknya lebih memilih untuk mengalah demi soliditas Golkar," ulasnya.
Lebih lanjut Syarwi mengatakan, kasus Papa Minta Saham itu justru bisa semakin menguatkan soliditas Koalisi Merah Putih (KMP). Terutama untuk menghadang upaya kocok ulang pimpinan DPR.
Syarwi menduga KMP masih ingin memertahankan komposisi pimpinan DPR saat ini. Pasalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih mendukung Fahri Hamzah yang juga wakil ketua DPR. Demikian pula dengan Gerindra yang masih mendukung Fadli Zon tetap menjadi wakil ketua DPD. Baik Fahri ataupun Fadli juga getol membela Setnov.
"Saya kira KMP masih kuat dan belum pecah kongsi. Jadi kubu KMP akan all out mati-matian mendukung pimpinan DPR sekarang," tandasnya.(ara/JPNN)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Syarwi Pangi Chaniago menyebut ada dinamika di internal Golkar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026