Akselerasi Penyaluran Bansos, PKS Minta Pemda dan Himbara Laksanakan Arahan Mensos

Akselerasi Penyaluran Bansos, PKS Minta Pemda dan Himbara Laksanakan Arahan Mensos
Anggota Komisi VIIl KH Buchori meminta bank Himbara, pemerintah daerah dan pendamping sosial proaktif mengatasi kendala dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Foto: Kemensos

Mensos juga menyoroti data KPM BPNT di Kabupaten Semarang. Pada September terdapat 4.250 KPM belum tersalurkan.

"Kenapa besar sekali. Ini ada kecenderungan angka yang besar dari beberapa bulan. Dan ini angka yang paling besar yang pernah saya tahu," kata Mensos.

Menurut keterangan TKSK, hal ini karena ada KPM meninggal, menjadi TKI dan setting wallet gagal. Terkait dengan permasalahan tersebut Mensos meminta perwakilan Bank Himbara segera melakukan setting ulang yang sebenarnya bisa dilakukan dalam waktu tak terlalu lama.

Pada akhir pertemuan, Buchori menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Mensos sejalan dengan ajaran agama. Bahwa siapapun yang memperlancar dan mempermudah urusan orang akan dimudahkan pula urusannya oleh Tuhan.

Serahkan Bantuan

Selain memastikan akselerasi penyaluran bantuan, Mensos juga menyapa dan memberikan motivasi kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 di Pendopo Kabupaten Semarang. Mensos juga menyerahkan berbagai bantuan.

Melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos diserahkan bantuan stimulan graduasi PKH untuk dua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) @ Rp 2.500.000.

Kemudian bantuan keserasian sosial untuk 2 forum keserasian sosial di Kabupaten Semarang yakni Desa Kalijambe, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang senilai @ Rp 150.000.000, dan 2 forum di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang senilai @ Rp 150.000.000.

Anggota Komisi VIIl KH Buchori meminta bank Himbara, pemerintah daerah dan pendamping sosial proaktif mengatasi kendala dalam penyaluran bantuan sosial (bansos).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News