Akses Kereta Diblokir, Turis Australia Terdampar di Machu Picchu
Kamis, 22 Oktober 2015 – 18:17 WIB

Akses Kereta Diblokir, Turis Australia Terdampar di Machu Picchu
Pemerintah Peru berencana memprivatisasi banyak situs arkeologi di negara itu tetapi mengecualikan situs Inca Machu Picchu dan monumen besar lainnya di dekat Cusco.
Tetapi kebijakan banyak mendapat kritik tajam dari Gubernur Cusco, Edwin Licona, yang mengatakan bahwa warisan budaya negaranya hampir "dilelang kepada penawar tertinggi".
"Kebijakan itu adalah serangan serius terhadap warisan budaya dari peradaban besar yang merupakan ciri khas dari identitas nasional kami yang diakui dan dikagumi di seluruh dunia," sebutnya.
Sejumlah warga Australia berada di antara lebih dari 1.000 orang yang terdampar di kaki situs terkenal Machu Picchu di Peru, di saat para pengunjuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas