Aksi Cepat Tilep

Aksi Cepat Tilep
Operasi pangan gratis dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk membantu masyarakat di masa PPKM Darurat. Foto tangkapan zoom

jpnn.com - Tagar ‘’Aksi Cepat Tilep’, menjadi trending topic di Indonesia. 

Tagar itu plesetan dari ACT (Aksi Cepat Tanggap), organisasi pengumpul dana yang dikabarkan mengalami krisis manajemen akibat salah pengelolaan oleh sejumlah pengurusnya. 

Pengurus di lembaga yang mengelola dana publik ratusan miliar itu dikabarkan bergaya hidup hedon dengan gaji ratusan juta rupiah tiap bulan.

Majalah Tempo memberitakan bahwa pendiri ACT, Ahyudin, dikudeta oleh sejumlah pengurus yang tidak puas dan memaksakanya lengser. 

Ahyudin dianggap boros dalam mengelola dana yayasan sehingga banyak program yang tidak jalan. 

Salah satu yang menjadi sorotan adalah gaji Ahyudin sebagai dewan pembina yang mencapai Rp 250 juta, belum termasuk mobil dinas Alphard dan biaya perjalanan dinas kelas VIP.

Organisasi ini berdiri pada  April 2005 sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. 

Aktivitas ACT menyangkut kegiatan tanggap darurat dan program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti kurban, zakat dan wakaf.

Kasus ACT ini menjadi seksi karena melibatkan dana umat yang cukup besar. Kasus ACT meledak pada waktu yang tepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News