Aksi Massa Tak Terbendung, Kepala Kehakiman Iran Siap Dengarkan Demonstran
Insiden itu mengejutkan dunia, dengan banyak pemerintah Barat mengeluarkan pernyataan kecaman dengan kata-kata keras, yang tidak cocok dengan pemerintah Iran.
Ejei, mengulangi pernyataan pejabat tinggi Iran lainnya, mengatakan kematian Amini adalah alasan yang dibuat oleh musuh Iran untuk memicu kerusuhan di negara itu.
Dia merujuk pada laporan forensik yang baru-baru ini dirilis, yang mengklaim kematian Amini karena kegagalan organ ganda, bukan kekerasan fisik.
Namun, keluarga Amini menolak laporan tersebut. Ayahnya mengatakan bahwa ada jejak darah di leher dan telinga putrinya ketika dia melihat tubuhnya.
Sementara pasukan keamanan telah menindak apa yang mereka sebut kerusuhan yang didukung asing, protes sporadis berlanjut pada Senin di beberapa bagian negara itu.
Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Sayyed Majid Mirahmadi memperingatkan bahwa mereka yang ditangkap dalam protes selanjutnya tidak akan dibebaskan sampai disidang. Dia mengatakan bahwa mereka akan diberikan hukuman berat.
Pernyataannya muncul setelah universitas terkemuka yang berbasis di Teheran mengumumkan bahwa mayoritas mahasiswa mereka yang ditahan dalam protes telah dibebaskan. (ant/dil/jpnn)
Kepala Kehakiman Iran Mohsen Ejei siap berdialog dengan demonstran demi mengakhiri unjuk rasa yang telah berlangsung selama empat pekan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Juara Bertahan Tumbang, Cek Klasemen Akhir Week 1 VNL 2024 Putra
- Begini Klasemen VNL 2024 Putra, Jangan Kaget
- Ketum Kowani Menyampaikan Belasungkawa Langsung di Kediaman Dubes Iran
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi