Aksi Sentimen Bom Bali Mulai Muncul
Minggu, 23 September 2012 – 18:56 WIB
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan karakter kasus bom di Tambora, Jakarta, Beiji, Depok, Jawa Barat dan Jebres, Solo mengindikasikan akan adanya serangan teror baru. Makanya, ia mengingatkan kepada Polri agar mewaspadai aksi teroris yang akhir-akhir ini kembali marak. Lalu, kelompok Solo sejak beberapa tahun terakhir dibawa kendali orang-orang Sigit Qurdowi. "Sigit tewas ditembak polisi tahun 2011. Di masa hidupnya ia berhasil merekrut anak-anak muda yang militan dan dia disebut Amir (ketua) oleh kader-kadernya," jelasnya.
Neta mengatakan, setidaknya ada empat indikasi yang patut dicermati Polri. "Yakni momentum peringatan Bom Bali I pada 12 Oktober dan Bom Bali II pada 1 Oktober," kata Neta, Minggu (23/9).
Baca Juga:
Kemudian, lanjut Neta, pada 20 Mei 2011 Polri pernah umumkan 15 bom aktif masih berada di tangan DPO teroris, lima di antaranya ada di kelompok (Sigit Qurdowi) di Cirebon (kasus bom bunuh diri di Polres Cirebon).
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan karakter kasus bom di Tambora, Jakarta, Beiji, Depok, Jawa Barat dan Jebres, Solo
BERITA TERKAIT
- KPK Jebloskan 2 eks Bos PTPN dan Pengusaha ke Sel Tahanan
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar
- Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis
- Buku Senjata Api dan Tanggung Jawab Profesi Polri Ulas Tantangan Izin Penggunaan Senpi
- Gus Addin Galang Diaspora Ansor yang Tersebar di 20 Negara
- Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor di Aceh Selatan