Aksi Warga Australia di Sejumlah Konsulat Indonesia Berlangsung Damai
"Dosa mereka tidak lebih besar dari kasih Tuhan," demikian isi salah satu tulisan.
Sejumlah harapan dan pesan dari warga yang menghadiri peringatan bagi dua anggota Bali Nine. Foto: Bali Art Program, Facebook.
"Unjuk rasa berjalan dengan sangat damai, dimulai sekitar pukul 4 sore hingga menjelang pukul 6," jelas Dewi Wahab, Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk negara bagian Victoria.
"Mereka tidak meminta bertemu, hanya berkumpul di luar pagar kantor KJRI dan melakukan aksi dengan damai," katanya kepada Erwin Renaldi dari ABC International.
Tapi Dewi mengerti bahwa kata-kata kunci dalam aksi damai tersebut adalah 'harapan' (hope) dan 'ampunan' (mercy).
Beberapa warga meminta agar rehabilitasi tidak dijatuhi hukuman mati. Foto: Bali Art Program, Facebook.
Acara aksi damai juga digelar di sejumlah kota lainnya, seperti di Sydney, Adelaide, Perth, dan Brisbane.
Di Sydney, aksi unjuk rasa dilakukan oleh organisasi pejuang hak asasi manusia, Amnesty International. Di kota kelahiran Chan dan Syukumaran ini lebih dari 13.000 bunga berhasil dikumpulkan dan dirangkai menjadi kalimat 'keep hope alive'.
Sejumlah warga Melbourne menggelar doa bersama di depan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di kawasan St. Kilda. Dalam acara tersebut
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat