Aktivis Antikorupsi Indonesia Mengaku Banyak Dapat Serangan Digital, Terutama Sejak Puluhan Pegawai KPK Diberhentikan
Beberapa mantan penyidik ??KPK mengaku pernah mengalami serangan serupa.
Pihak pengelola WhatsApp, Zoom, dan Telegram belum memberikan penjelasan hingga artikel ini dimuat.
Pejabat di kantor Presiden Joko Widodo mengatakan hal itu adalah urusan polisi.
Sementara itu Kepolisian Daerah Jakarta telah menolak berkomentar.
Sejumlah pegiat antikorupsi mengatakan KPK telah menjadi lebih lemah di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, namun pihak istana menyangkal tudingan itu.
Keluhan mengenai serangan digital juga pernah terjadi tahun lalu, melibatkan aktivis dan mahasiswa dalam seminar daring yang membahas isu hak asasi manusia di Papua.
Sejumlah jurnalis Indonesia juga pernah mengalami serangan serupa.
Damar Juniarto, direktur eksekutif SAFEnet, mengatakan pihaknya mencatat ada lebih dari seratus kejadian serangan digital terjadi di Indonesia tahun lalu, atau meningkat tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada Hari ini Indonesia Coruption Watch mengatakan bahwa pemberantasan korupsi menemui ajalnya
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza