Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara tak Boleh Ganggu Lingkungan
jpnn.com, CIREBON - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon agar pelayanan bongkar muat tidak mengganggu masyarakat dan lingkungan.
Pasalnya, sejumlah masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Pelabuhan Cirebon mengeluhkan adanya sebaran debu akibat aktivitas bongkar muat batu bara di pelabuhan.
"Saya pesan kepada KSOP agar pelayanan bongkar muat batu bara tidak boleh mengganggu masyarakat dan lingkungan," ujar Sugihardjo.
Terkait persoalan ini, dia juga berharap agar semua pihak bisa bersinergi termasuk masyarakat agar dapat mendukung kepentingan ekonomi nasional.
"Yang harus digarisbawahi bahwa kita harus bersinergi semua aspeknya harus menjadi perhatian jadi tidak boleh hanya aspek bongkar muat mengabaikan masyarakat sementara masyarakat juga kami mohon kesadarannya tentunya ini menyangkut kepentingan ekonomi nasional," jelasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy
- PT BUMI Resources Targetkan Ekspor Utama ke Tiongkok & India
- Polda Sumsel Gagalkan Angkutan Batu Bara Ilegal Tujuan Jakarta
- Produksi Batu Bara 56,2 juta Ton, BUMI Catat Pendapatan USD 4,8 Miliar Selama 9 Bulan
- Bos Batu Bara Ditangkap Polisi, Kasusnya Enggak Main-Main
- Melalui Makassar New Port, Pelindo Turut Membangun Indonesia Timur
- Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Terminal Penumpang di 7 Ulu