Aktivitas Produksi PT Smelting Baru 85 Persen
jpnn.com, SURABAYA - PT Smelting mulai beroperasi sejak 1 Maret setelah sempat mengalami krisis bahan baku.
Krisis itu terjadi gara-gara penghentian izin ekspor PT Freeport Indonesia.
Kini, PT Smelting menebar optimisme bisa memproduksi secara normal.
Presiden PT Smelting Hiroshi Kondo mengatakan, perusahaannya selama ini telah menyerap 40 persen bahan baku konsentrat produksi PT Freeport Indonesia di Papua.
”Dengan demikian, perusahaan kami telah memberi nilai tambah dari bahan baku alam yang diambil dari bumi Indonesia,” ujarnya dalam syukuran di Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/3).
PT Smelting juga berkontribusi terhadap neraca perdagangan.
Sebab, sebanyak 60 persen dari total produksi katode tembaga diekspor.
Selain itu, PT Smelting juga telah memasok seratus persen kebutuhan asam sulfat untuk perusahaan pupuk di Gresik.
PT Smelting mulai beroperasi sejak 1 Maret setelah sempat mengalami krisis bahan baku.
- Freeport Indonesia Gelar Buka Bersama dan Berbagi dengan 1.000 Anak Yatim & Duafa
- Kisah Berpuasa di Tambang Bawah Tanah PTFI
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Kinerja PT Freeport Indonesia Moncer, Hasil Produksi Melebihi Target
- Gaet 2 Sponsor, PSBS Biak Makin Mantap Hadapi Liga 2
- Pengamat Ekonomi Dukung Menteri Bahlil Syaratkan Freeport Bangun Smelter di Papua