Aktor Russell Crowe Luncurkan Debut Film Besutannya di Sydney

Ia mengatakan, sementara ia cemas tentang pengalaman pertamanya menjadi sutradara, ia telah belajar tentang kepemimpinan pada saat syuting film ‘Master and Commander’.
"Kru film tak mengharuskan Anda untuk selalu benar 100%. Mereka hanya meminta Anda untuk tegas," ujarnya.
Russell mengatakan, ia memilih untuk melakukan syuting film ini di Australia, supaya bisa berkontribusi pada industri lokal.
"Ini adalah budaya yang saya tahu. Ini adalah budaya yang saya cintai. Di sinilah saya memilih untuk hidup,” sebutnya.
Ia menambahkan, "Mengapa tidak menggunakan keterampilan dan pengetahuan saya, yang telah dibangun selama bertahun-tahun, untuk menciptakan sebuah ruang bagi aktor generasi baru."
Kisah cinta dalam film ini terinspirasi oleh satu baris dalam sebuah surat, yang ditulis oleh Letnan Kolonel Cyril Hughes dari unit ‘Imperial War Graves’, segera setelah Perang Dunia I berakhir.
"Seorang laki-laki tua berhasil sampai ke sini dari Australia, mencari makam anaknya," tulis surat itu.
Lama berkibar sebagai aktor, Russell Crowe, akhirnya meluncurkan film pertamanya sebagai sutradara. Film ini berlatar pertempuran Gallipoli. Ia meyakini,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan