Akui Mental Skuad Maung Rapuh
Rabu, 22 Juni 2011 – 08:17 WIB
JAKARTA-Masalah mental yang dituding sebagai biang kegagalan tim Persib Bandung di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, diakui sebagian penggawa. Salah satunya, Maman Abdurrahman yang membenarkan mental bertanding skuadnya kerap rapuh. Ia menambahkan, sulit untuk tim tampil serius dan fokus jika sering mendapatkan gangguan dari pengadil, seperti memberi hukuman tendangan bebas ataupun offside. Ia berharap, saat Kongres PSSI mendatang, dapat memberikan hasil positif demi kemajuan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan.
Saat ditemui Radar Bandung (Grup JPNN) di Hotel Harris Jakarta, jelang pertandingan Starbol kemarin (21/6), Maman mengaku bahwa mental seluruh pemain mudah drop akibat tindakan wasit yang kerap merugikan Maung Bandung. Ia menjelaskan, khusus pada pertandingan tandang, tindakan wasit yang merugikan sangat terasa, sehingga pemain lebih memilih pasrah.
Baca Juga:
"Kita sebenarnya tim yang bagus. Pemain kita memiliki kemampuan yang rata-rata sama. Tetapi musim ini bisa dikatakan kita gagal, terutama pada pertandingan tandang. Memang masalah kita sebenarnya ada di mental. Mental kita drop gara-gara dicurangi wasit. Kita sudah main bagus, tapi gara-gara dirugikan terus, kita jadi down. Percuma jika kita main bagus selama 89 menit, tetapi saat injury time tim lawan dikasih penalti. Sama saja, usaha kita sia-sia," jelas Maman.
Baca Juga:
JAKARTA-Masalah mental yang dituding sebagai biang kegagalan tim Persib Bandung di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, diakui sebagian penggawa.
BERITA TERKAIT
- Thailand Open 2024: Ahsan/Hendra Ungkap Penyebab Gagal Melangkah Jauh
- Jay Idzes Dipanggil Timnas Indonesia, Venezia Beri Dukungan
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Proliga 2024: Ivana Vanjak Gemilang, Pertamina Enduro Perlahan Move On dari Giovanna Milana
- Setelah Turki, Bulgaria jadi Korban Keganasan Jepang di VNL 2024
- Harapan Menpora Dito dari Ajang Pari Sakti Diving International Competition 2024