Alasan Jokowi Tak Memilih Lockdown

Alasan Jokowi Tak Memilih Lockdown
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyadari masyarakat banyak yang menanyakan mengapa tidak mengarantina atau lockdown daerah yang terdampak virus Corona. Menurut dia, ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan mengapa daerah di Indonesia tidak boleh satu pun dikarantina saat ini.

"Ada yang bertanya kepada saya, kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan? Perlu saya sampaikan setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki budaya yang berbeda-beda, memiliki kedisplinan yang berbeda-beda. Oleh itu, kita tidak memilih jalan itu (lockdown)," kata dia saat memberikan arahan kepada para gubernur melalui telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (24/3).

Jokowi mengaku sudah mempelajarinya. Jokowi mengklaim terus menganalisis dan memperhatikan negara-negara lain dalam bersikap menangani virus Corona itu.

"Semua dari Kementerian Luar Negeri, lewat dubes-dubes yang ada terus kita pantau setiap hari. Sehingga di negara kita yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman. Kalau itu bisa kita lakukan, saya yakin bahwa kita akan bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini," kata Jokowi.

Meski demikian, kata Jokowi, sistem jaga jarak membutuhkan kedisiplinan kuat dari semua pihak. Jokowi sendiri membaca berita masih ada kegiatan di tengah-tengah masyarakat saat ini.

"Saya baca sebuah berita, sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan. Ada yang sudah diisiolasi, masih beli handphone belanja di pasar. Saya kira kedisplinan untuk mengisolasi yang penting," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, mengisolasi sebuah RW atau kelurahan, penting. Namun, kata Jokowi, harus dengan sebuah kedisplinan yang kuat.

"Kalau ini bisa dilakukan, kembali lagi saya meyakini bahwa skenario yang telah kita pilih akan memberikan hasil yang baik," kata dia. (tan/jpnn)

Presiden Joko Widodo menyadari masyarakat banyak yang menanyakan mengapa tidak mengarantina atau lockdown daerah yang terdampak virus Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News