Alasan Pentingnya Akademisi Berperan dalam Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik
Minggu, 21 November 2021 – 11:08 WIB

Pemerintah harus melibatkan akademisi dalam pengembangan baterai kendaraan listrik. Ilustrasi stasiun pengisian baterai: Dedi Sofian/JPNN
Sebab, Indonesia memiliki kemampuan sumber daya terintegrasi dari hulu ke hilir.
Menurut dia, negara tanah air ini kaya dengan biji nikel yang menjadi bahan baku dari pembuatan baterai EV.
Namun, untuk menjadi pemain baterai kendaraan listrik pemerintah harus melakukan investasi besar-besaran. Pasalnya, dana yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit.
"Indonesia harus mengeluarkan investasi hampir USD 15,4 triliun dan membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk membangun industrinya," kata Toto. (ddy/jpnn)
Ketua Umum ILUNI Universitas Indonesia (UI) Andre Rahadian mengatakan pemerintah harus memiliki peran dalam ekosistem industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang saat ini mulai berkembang.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dedi Sofian
BERITA TERKAIT
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas