Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas

Rusmala Dewi bisa lega setelah bayinya yang berusia 11 bulan bisa kembali ke pangkuannya, setelah sempat dijual oleh suaminya sendiri.
Polisi sudah menetapkan ayah kandungnya yang berusia 36 tahun sebagai tersangka, setelah menjual bayinya seharga Rp15 juta lewat Facebook.
Saat transaksi bayi terjadi, Dewi sedang berada di Kalimantan untuk bekerja. Namun ketika kembali ke Tangerang, ia tak tahu keberadaan anaknya.
Menurut laporan polisi pembelinya adalah pasangan yang sudah 10 tahun menantikan anak.
"Hasil penjualannya digunakan untuk membeli dua buah handphone untuk keperluan sehari-hari dan juga untuk bermain judi," ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kepala Bidang Humas Metro Jaya, bulan lalu.
Polisi juga sempat menangkap pasangan yang menjadi pembeli bayi, tapi Dewi kemudian mencabut laporannya setelah ia berdiskusi dengan orang tua dan keluarga besarnya.
“Kenapa saya berubah pikiran karena memang sejauh ini saya melihat dari si penadah ini tulus merawat anak saya," ujar Dewi saat berbincang di acara Rosi dari Kompas TV.
"Sejauh ini enggak ada kekerasan sama sekali, anak saya kembali ke pelukan saya dengan sehat," tambahnya.
Para pakar dan pengamat mengatakan pendidikan soal kesehatan reproduksi dan pemahaman cara adopsi anak secara legal menjadi hal yang perlu ditingkatkan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya