Alat Penyembuhan Pasien Covid-19 Buatan LIPI Siap Diproduksi Massal

Alat Penyembuhan Pasien Covid-19 Buatan LIPI Siap Diproduksi Massal
Presiden Joko Widodo memperkenalkan Menristek dan Kepala Bidang Inovasi Bambang Brodjonegoro di Veranda Depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (/23/10). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengapresiasi alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Cannula (HFNC).

Alat ini untuk percepatan penanganan COVID-19.

“Kami sangat mengapresiasi inovasi para peneliti LIPI dalam membantu percepatan penanggulangan pandemi COVID-19 dari sisi terapi untuk kesembuhan pasien COVID-19. Produk inovasi LIPI yang telah lolos uji Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan ini diharapkan bisa diproduksi massal dan segera bisa digunakan di rumah sakit,” ungkap Menristek Bambang, Jumat (19/6).

Kemenristek/BRIN melalui Konsorsium Riset dan Inovasi terkait COVID-19 terus mengembangkan lebih lanjut hasil inovasi, termasuk alat kesehatan, obat, terapi, dan vaksin dari seluruh lembaga penelitian di Indonesia.

Salah satu inovasi yang didukung tersebut adalah inovasi dari LIPI bernama Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula 01 (GLP HFNC-01) ini.

“High Flow Nasal Cannula (HFNC) ini adalah yang pertama berhasil lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan dan sudah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan: KEMENKES RI AKD 20403020951 tanggal 17 Juni 2020. Riset ini membuktikan para peneliti LIPI tetap mampu produktif berkarya di tengah situasi pandemi COVID-19,” ungkap Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono.

Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula 01 (GLP HFNC-01) ini adalah salah satu dari jenis produk anestesi terbaik kelas 2B, yaitu High Flow Humidifier Oxygen Device atau alat terapi oksigen beraliran tinggi.

“Inovasi ini sangat berguna untuk pasien COVID-19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernafas sendiri. Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” jelas Ketua Kelompok Penelitian Otomasi Industri Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek) LIPI Hendri Maja Saputra.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengapresiasi alat terapi oksigen beraliran tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News