Alat Tes Buatan UGM Diakui Bisa Deteksi Virus Corona dalam Dua Menit

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka pengetesan paling rendah di dunia sehingga jumlah kasus dan kematian sebenarnya jauh lebih tinggi dari laporan resmi.
Rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah satu tes COVID-19 per minggu per seribu penduduk, yaitu sekitar 270 ribu tes dari 270 juta penduduk Indonesia keseluruhan.
Di bulan November 2020, angka tes di Indonesia per minggu masih sekitar 85 persen dari target yang ditetapkan WHO yaitu sekitar 239 ribu pengetesan.
"Mudah-mudahan alat ini bisa membantu menyelesaikan masalah krisis COVID di Indonesia." kata Profesor Kuwat.
"Kita bisa memutus rantai COVID ini dengan cepat, dalam waktu satu atau dua bulan."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dan lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini
Indonesia termasuk di antara beberapa negara di dunia yang sudah mengembangkan alat tes mendeteksi COVID-19 lewat pernapasan dengan hasil tes yang dikatakan bisa diketahui dalam waktu dua menit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas