Aldin Nauval Ditemukan Tak Bernyawa di Gili Air Lombok

Aldin Nauval Ditemukan Tak Bernyawa di Gili Air Lombok
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Aldin Nauval Firas Qani (22), dari perairan Gili Air ke Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/1/2023). Foto: ANTARA/HO-Basarnas

jpnn.com, MATARAM - Aldin Nauval Firas Qani, 22, mahasiswa salah satu universitas di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang tenggelam di perairan Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, ditemukan tak bernyawa, Selasa (10/1).

"Korban ditemukan Rabu pagi, pukul 06.20 WITA di sebelah Tenggara dari korban terakhir terlihat atau sekitar 0,13 nautical mile dari lokasi kejadian pertama," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor SAR Mataram Muhdar, di Mataram, Rabu.

Ia menyebutkan korban merupakan warga Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur.

Korban dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, dan selanjutnya dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans Puskesmas Nipah.

"Korban dievakuasi ke daratan oleh Tim SAR bersama warga setempat, kemudian dibawa oleh keluarganya ke rumah duka," ujarnya.

Pos Siaga SAR Bangsal, Kantor SAR Mataram menerima laporan orang tenggelam pada Selasa (11/1) pukul 21.02 Wita dari Sahli, salah seorang pegawai Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang (BKKPN) Kupang Wilayah Kerja Gili Matra (Gili Meno, Air dan Trawangan).

Menurut informasi yang diperoleh Kantor SAR Mataram, kejadian berawal saat sejumlah mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gili Air, berenang sekitar pukul 17.00 Wita.

Selang 30 menit kemudian, korban terpisah dari rekannya. Sebelum tenggelam, korban sempat dilihat melambaikan tangan.

Mahasiswa salah satu universitas di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang tenggelam di perairan Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, ditemukan tak bernyawa, Selasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News