Alex Noerdin Siapkan Film Kolosal Sriwijaya

Alex Noerdin Siapkan Film Kolosal Sriwijaya
Alex Noerdin Siapkan Film Kolosal Sriwijaya
JAKARTA - Film Pengejar Angin yang mengambil setting keindahan alam Sumatera Selatan (Sumsel) kembali mendapatkan penghargaan dari insan perfilman di Tanah Air. Setelah meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 2011 lalu, kali ini film yang digarap oleh Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Putaar Production ini meraih nominasi terbanyak pada Festival Film Bandung pada 12 Mei mendatang.

Sutradara Pengejar Angin, Hanung Bramantyo menjelaskan, kesuksesan film yang dibesutnya tersebut berkat dukungan penuh dari seluruh masyarakat Sumsel. "Apresiasi dan penghargaan juga kami berikan kepada bapak Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Jarang ada pejabat atau pimpinan yang memiliki kepedulian untuk membuat sebuah produk kebudayaan," ungkapnya.

Sejauh ini, lanjut Hanung, respon masyarakat terhadap film Pengejar Angin sangatlah tinggi. "Memang untuk di kelas Cinema 21 belum sesuai harapan kami, tapi yang cukup mengagetkan adalah antusias masyarakat di bioskop-bioskop rakyat dan justru di luar Sumsel," ujarnya.

Film yang juga dibuat untuk menyambut pelaksanaan SEA Games XXVI lalu ini dinilai berhasil mematahkan anggapan bahwa film yang menggunakan bahasa daerah tidak bisa bersaing. "Kami memutarnya di Blora, Temanggung, dan Brebes, berbarengan dengan film Tendangan Dari Langit. Pengejar Angin mendapatkan respon yang lebih baik. Padahal selama ini ada kekhawatiram film yang tidak menggunakan bahasa Indonesia atau Jakarta tidak mungkin laku," urainya.

JAKARTA - Film Pengejar Angin yang mengambil setting keindahan alam Sumatera Selatan (Sumsel) kembali mendapatkan penghargaan dari insan perfilman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News