Alex Tewas Dikeroyok karena Pinjam Celana  

Alex Tewas Dikeroyok karena Pinjam Celana  
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

Chandra menunggu Alex. Sudah 30 menit berlalu, temannya yang merupakan warga Kecamatan Grabakan, Kabupaten Tuban, itu tidak kunjung kembali. Dia menjemput Alex ke belakang kantor PCNU.

Sampai di lokasi, pemuda 16 tahun tersebut kaget bukan main. Alex tergeletak lemas. Kepalanya bersimbah darah.

Di dekat tubuhnya ada bongkahan paving. Chandra panik. Warga Kecamatan Rengel, Tuban, itu lari minta to­long ke anggota polisi yang sedang berjaga di akses tol Kebomas.

"Tolong Pak, tolong," ucapnya kepada anggota Polsek Duduksampeyan tersebut.

Chandra gemetaran. Dua polisi segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Anggota Polsek Kebomas ikut turun. Sebab, kantor PCNU masuk wilayah hukum Polsek Kebomas.

Alex segera dibawa ke area merah IGD RSUD Ibnu Sina. Kondisinya kritis. Meski dia telah memperoleh penanganan medis, nyawanya tidak tertolong.

Alex mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 21.00. "Sekarang ditangani polres," ujar Kanitreskrim Polsek Kebomas Ipda Moch. Dawud.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyatakan sudah memeriksa lima saksi.

Korban tewas saat akan menonton bola di lapangan setelah dikeroyok beberapa orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News