Alfian Mizar, Penemu Mesin Pengupas Kulit Kacang

Satu Jam Mampu Mengupas 40 Kilogram Kacang Tanah

Alfian Mizar, Penemu Mesin Pengupas Kulit Kacang
ILUSTRASI. FOTO: Radar Malang/JPNN.com

“Industri kacang biasanya memakai alat yang masih harus satu per satu mengelola kulit kacang, belum sepraktis alat saya,” ujar laki-laki 52 tahun itu.

Rencananya, dalam waktu dekat ini, dia akan mendaftarkan mesinnya ke HAKI (hak atas kekayaan intelektual).

Menurut dia, sejak kecil sudah suka terhadap dunia permesinan. “Pokoknya apa saja yang berbau mesin, saya suka,” kata pria kelahiran Tuban ini.

Sehingga dia memutuskan untuk mengambil kuliah di IKIP Malang (kini UM) Jurusan Teknik Mesin. Lalu dia melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jurusan Mekanisasi Pertanian.

“Saya S2 dan S3 di UGM,” ujar Alfian.

Sejak 1988, dia mengabdikan diri menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM). Di mengajar Komputer Aided Design (CAD). Bahkan, dia sukses membuat buku dengan judul yang sama. Selain itu, dia juga mengajar Perencanaan Permesinan. Pada 2015, dia terpilih menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Sains, Teknologi, Industri, dan Hak Kekayaan Intelektual (P3STIHKI UM) untuk mengoordinasi     penelitian-penelitian dalam bidang yang terkait.(*/c2/lid/fri/jpnn)   


Mengupas kulit kacang sebenarnya tidak sulit, apalagi jika hanya satu bungkus, cukup dengan tangan kosong. Namun, beda lagi jika kacang yang dikupas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News