Alhamdulillah, Pembantai Pasutri Akhirnya Ditangkap di Palembang

Alhamdulillah, Pembantai Pasutri Akhirnya Ditangkap di Palembang
Ilustrasi. Foto: Pixabay

”Hartini sempat memberikan perlawanan. Ia merebut pisau dan menusuk punggung Edo dua kali. Peristiwa itu disaksikan cucunya,” papar Hari.

Setelah kedua korbannya tidak berdaya, Edo kabur dan meninggalkan pisau di tempat kejadian perkara (TKP). Warga sempat membawa kedua korban ke rumah sakit. 

Nyawa pemilik usaha steam motor dan laundry Rama Jaya, tidak bisa diselamatkan. Sementara istrinya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM). Namun beberapa hari kemudian, ia meninggal. 

Sementara Edo mengaku menyerang korban lantaran panik. Awalnya ia hanya berniat mencuri uang di rumah mantan majikannya itu.

Menurut Edo, ia pernah bekerja seminggu di tempat cucian motor milik korban. Ia mengaku kerap dimarahi korban. Lantaran tidak betah, ia memutuskan berhenti kerja. 

Namun ia masih sakit hati dan berniat mencuri uang korban. ”Saya tahu tempat penyimpanan uang karena melihat dia (korban, Red) sering menaruhnya disana,” sebut Edo. Sebelum beraksi, ia membeli pisau untuk jaga-jaga. (ozy/cw4/c1/ais/ray/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News