Alhamdulillah, Setelah Terseok-seok Hari Ini Kurs Rupiah Mampu Menanjak

Namun, pada Selasa (22/6) lalu, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tekanan harga seharusnya akan mereda dengan sendirinya.
Tim Riset Monex Investindo Futures melihat USD melemah pada hari Kamis (24/6) lalu, setelah menghabiskan pekan ini secara bertahap menjauh dari level tertinggi dua bulan.
Hal itu terjadi setelah sikap Federal Reserve AS yang secara mengejutkan hawkish dalam hasil pertemuan mereka pada pekan lalu.
Indeks USD saat ini berada di level 91,769, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 91,814.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,497 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,487 persen.
Pada Kamis (24/6) lalu, rupiah ditutup terkoreksi 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.440 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.433 per USD. (antara/jpnn)
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi menguat 20 poin atau 0,14 persen.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis