Ali Ngabalin Merespons soal Tak Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Kutip Surah At-Taubah

jpnn.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons pertanyaan soal dirinya tidak ikut dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediaman pribadi ketum Partai Gerindra itu di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Sebelumnya Prabowo memanggil ratusan tokoh politik, pemuka agama, akademisi, seniman hingga pengusaha untuk membantunya dalam kabinet pemerintahan mendatang.
Ali Mochtar Ngabalin menanggapi Fadli Zon yang menyindir Presiden Jokowi. Ilustrasi. Foto: M Fathra Nazrul Islam/dok.JPNN
Namun, dari ratusan orang yang dipanggil, Ngabalin tidak termasuk. Bagaimana nasib Ngabalin di kabinet Prabowo juga sempat menjadi pertanyaan sejumlah netizen di media sosial X.
Nah, saat dihubungi JPNN.com melalui sambungan telepon, Jumat (18/10/2024) pagi, Ali Ngabalin menyampaikan beberapa hal.
"Jadi, dalam situasi begini tuh, kan, semua orang berharap, pak. Orang pasti berharap. Berharap itu, kan, orang mengukur diri," ucap Ngabalin.
Pria yang menamatkan pendidikan pascasarjana bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI), itu pun menjelaskan apa yang dimaksud mengukur diri, yakni soal kepantasan.
"Mengukur diri itu, sesuatu yang apa istilahnya, saya punya istilah, yang paling sering saya kemukakan itu, mengukur diri itu, kan, terkait kepantasan. Toh, pantas," lanjutnya.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin merespons begini soal dirinya tak dipanggil Prabowo Subianto ke Kertanegara. Dia mengutip Surah At-Taubah.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan