Ali Ngabalin Merespons soal Tak Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Kutip Surah At-Taubah

Kemudian, katanya, orang juga harus percaya sama dirinya. Percaya diri sebuah keharusan.
"Ikhtiar bagi orang-orang beriman, itu wajib. Soal bagaimana hasilnya, bagaimana takdir itu bukan urusan manusia, urusan langit itu," tutur politikus kelahiran Fakfak, Papua Barat itu.
Selain itu, Ngabalin menyebut yang banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah orang menaruh pengharapan kepada sesama makhluk sehingga berujung kekecewaan.
"Akan tetapi kalau kita menaruh pengharapan kepada Allah SWT atas semua takdir yang terjadi, maka kita happy saja. Itu satu," ujarnya.
Yang kedua, kata Ngabalin, hal yang juga tidak lepas dari perilaku manusia, ketika apa yang dipikir, apa yang direncanakan, apa yang diikhtiarkan belum terpenuhi, maka bukan tujuannya yang berubah, melainkan planing-nya yang harus diubah.
"Itu perilaku-perilaku manusia yang punya peradaban," kata anggota DPR periode 2004-2009 itu.
Ngabalin Berterima Kasih kepada Netizen
Ali Ngabalin juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, terutama warganet alias netizen di media sosial terkait pro kontra terhadap dirinya.
"Saya tentu berterima kasih kepada teman-teman, kepada netizen, ada pro kontra. Ada yang berharap Abang Ali diikutsertakan, kemudian ada yang kontra juga biasa saja di alam demokrasi, di alam medsos yang begini hebat," tuturnya.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin merespons begini soal dirinya tak dipanggil Prabowo Subianto ke Kertanegara. Dia mengutip Surah At-Taubah.
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Gus Din Apresiasi Jokowi Laporkan ke Polisi Kepada Penuduh Dirinya Berijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI